falconry atau Hawking (dari bahasa inggris , yang artinya "perburuan memakai selang") adalah jenis olahraga yang
memanfaatkan falcon (jenis elang atau alap-alap)
atau hawk (rajawali)
dalam suatu aktivitas berburu. Orang yang memptaktikkan falconry dinamakan falconer. Olahraga ini menuntut
kesabaran dan ketekunan dalam melatih burung. Burung harus dapat dijinakkan
atau "dimanusiakan" dan diajari untuk melakukan berbagai macam hal
seperti terbang kembali ke tangan sang
majikan atau berburu
di ladang perburuan. Pada tahun 2010, salah satu olahraga tertua di dunia ini
didaftarkan ke dalam Daftar
Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia UNESCO oleh banyak
negara, antara lain Republik Korea, Uni
Emirat Arab, Belgia,
Republik
Ceko, Perancis,
Mongolia, Maroko, Qatar, Arab Saudi,
Spanyol dan Suriah.
Sejarah
Falconry
adalah salah satu olahraga tertua di dunia yang telah dipraktikkan pertama kali
di Timur
Tengah sejak abad ke-8 SM.Selanjutnya, tradisi ini berkembang di Eropa
khususnya dalam kelompok bangsawan di abad
pertengahan.Pada saat itu, setiap kelas
sosial diberikan jenis burung pemangsa tertentu guna dilepaskan sebagai
simbol kedudukan.Raja menerbangkan gyrfalcon dan budak menerbangkan goshawk.Di
Asia, falconry berkembang di Timur
Tengah, Asia Tengah, Mongolia, Korea, Cina dan Jepang. Falconry
di Korea dimulai sejak zaman Tiga Kerajaan (57 SM-668) dan selanjutnya
diperkenalkan ke Cina dan Jepang.Di Jepang, aktivitas ini dinamakan Takagari. Mulai abad ke-17 olahraga falconry menurun
kepopulerannya setelah senapan ditemukan dan lahan-lahan banyak dibuka untuk
kegiatan pertanian.Pada
saat ini, kegiatan falconry hanya sedikit dipraktikkan manusia, terbatas pada
kelompok-kelompok dan asosiasi hawking saja. Di Korea
Selatan, bahkan hanya dua orang ahli falconry tradisional (maesanyang)
saja yang tersisa.
Burung
yang digunakan
Burung yang digunakan dalam aktivitas falconry adalah berbagai jenis burung
pemangsa, antara lain
Falcon Peregrine,
goshawk, dan
sparrow
hawk.Burung-burung ini ditangkap di
alam bebas atau
dipelihara sejak kecil.Walaupun setiap jenis burung pemangsa bisa dilatih untuk
terbang bebas dan kembali ke tangan majikannya, namun hanya ada sedikit
spesies saja
yang secara tradisional digunakan dalam falconry.
Rajawali yang
bersayap pendek dan
alap-alap seringkali dihargai karenak kemampuanya berburu,
sementara falcon yang bersayap lebar dipergunakan kebanyakan hanya karena
caranya terbang dianggap sempurna. Kelompok burung ketiga adalah elang dan
burung pemangsa yang bersayap lebar lainnya.
Goshawk dari
Amerika Utara dan
Eurasia,
sparrowhawk
dari
Eurasia,
sharp-shinned hawk,
shikra dari
Asia,
rajawali
cooper dari
Amerika Utara dan rajawali bersayap pendek adalah
jenis-jenis yang paling sering digunakan.Burung-burung ini memiliki kemampuan
adaptasi untuk
hidup di
hutan
dan metode berburunya dimulai dengan pengintaian di balik
pohon dan kemudian
meluncur untuk menerkam mangsanya.Rajawali berukuran terbesar, goshawk, mampu
menangkap
mangsa-mangsa
berukuran besar seperti
angsa,
kuau,
bustard,
kelinci
dan
terwelu.
Rajawali Cooper paling baik dalam menangkap
burung
puyuh dan
kelinci buntut katun, namun
betina yang lebih
besar kadang-kadang dapat pula menangkap kuau.
Alap-alap dapat menangkap mangsa dengan cara merenggut dengan cakarnya dan
membunuh dengan cara mencengkeram kuat-kuat dan serampangan lalu mencabik-cabik
pada bagian vital mangsanya.Sebagian besar aksi dilakukan di tanah dan pada
jenis tertentu seperti rabbit hawk akan mengejar mangsanya sampai ke
lobang.
Falcon yang paling banyak dilatih antara lain
peregrine,
shaheen,
gyrfalcon,
saker,
lanner,
prairie
falcon,
merlin,
falcon leher merah, dan berbagai jenis
kestrel.Kestrel
lebih sering digunakan dalam latihan untuk falconer pemula dibanding dalam
aktivitas berburu.Falcon termasuk pemburu hebat di lapang terbuka dimana ia
akan memburu dari ketinggian dengan cara meluncur dan melipat sebagian sayapnya.Setelah
itu menerjang dari belakang dengan kaki dan langsung membunuh dengan paruhnya.
Falcon sayap lebar dengan ukuran terbesar,
gyrfalcon artika sampai
kini adalah yang paling dihargai sejak
abad
pertengahan Eropa.Orang-
orang Arab
yang kaya dikenal rela membayar $ 5000 sampai $ 10.000 guna mendapatkan falcon
putih ini.Gyrfalcon dapat menangkap mangsa-mangsa berukuran besar dan pada masa
lalu khusus dilatih untuk menangkap burung bangau dan hewan lain.Jenis
peregrine juga disukai dan merupakan jenis paling banyak dalam falconry. Namun
kehidupannya di alam liar terancam akibat pemakaian
pestisida di
berbagai negara.
Perlengkapan
Pelatihan meliputi penggunaan
perlengkapan-perlengkapan falconry seperti kerudung (rufter)
dan pengikat kaki (jesses) untuk menjaga burung tetap
berada dalam kendali.
Perlengkapan khusus yang diperlukan
dalam falconry antara lain:
1.HOOD (penutup kepala partner)
2.BELL (agar kita tau posisi partner)
3.ANJES (pengikat khusus di kaki BOP)
4.GLOVE (sarung tangan khusus untuk owner agar terhindar dari kuku BOP yang tajam)
yap kawan sekian dulu artikel dari saya tentang dunia falconry ,,,